Tujuan pengolahan air buangan:
untuk melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan
Untuk bisa mengolah AB diperlukan pengetahuan mengenai:
• Konstituen/parameter yang disisihkan pada AB;
• Akibat yang ditimbulkan konstituen jika AB dibuang ke lingkungan;
• Transformasi dan siklus konstituen pada proses pengolahan;
• Metoda pengolahan untuk menyisihkan atau memodifikasi konstituen pada AB;
• Metoda untuk menggunakan kembali/reuse dan disposal buangan padat yang terbentuk dari proses pengolahan.
Lumpur Aktif:
lumpur terbentuk karena pengolahan yang membentuk biosolid dimana terkandung mikroba. Lumpur inilah yang digunakan untuk menguraikan air buangan.
Tingkat pengolahan air buangan ditentukan dari kondisi lokal maupun pihak2 terkait (pencemar, pengelola, pemerintah, penerima/masyarakat) dan dikaitkan juga dengan peraturan yang ada.
Tingkat Pengolahan Air Buangan:
1. Preliminary/Pengolahan Pendahuluan
menyisihkan konstituen berupa pasir, kerikil, bahan terapung, kayu dsb.
tujuan utama: melindungi proses/tingkat pengolahan selanjutnya.
2. Primary/Tingkat I
menyisihkan sebagian padatan tersuspensi dan senyawa organik dari air buangan.
3. Advanced Primary
penyisihan lanjut dari SS dan senyawa organik biasanya melalui penambahan bahan kimia dan filtrasi.
4. Secondary/Tingkat II
Penyisihan senyawa organik biodegradable (terlarut/tersuspensi) dan SS desinfeksi proses biologi konvensional. Ex: lumpur aktif, trickling filter.
Senyawa organik adalah senyawa2 yang mempunyai ikatan karbon.
Rumus Cx HyOzN/P/S.
5. Secondary with Nutrient Removal
pengolahan biologis yang digunakan sebagian besar pengolahan air buangan dengan mengombinasikan penyisihan nutrien lebih tinggi dari pengolahan biologi konvensional.
penyisihan senyawa organik biodegradable SS dan nutrient (N, P, atau keduanya).
Pada proses aerob kadar P meningkat mempentuk phospat. Pada proses anaerob phospat dibutuhkan oleh mikroba untuk metabolisma, maka kedua hal tersebut dikombinasikan.
6. Tertiary
penyisihan sisa SS (setelah proses secondary)
menggunakan filtrasi atau mikroscreen.
7. Advanced
perpindahan material terlarut dan tersuspensi setelah pengolahan secondary dengan reuse.
KONSTITUEN SO/SP
Suspended Solids Screening, grit removal, sedimentasi, high-rate clarification, flotation, presipitasi kimia, filtrasi.
Biodegradable organics Aerobic suspended growth, aerobic attached growth, anaerobic SG, Anaerobic AG, lagoon, oksidasi kimia, filtrasi membran.
Nutrien ex: nitrogen Oksidasi kimia (clorination), suspended growth nitrification and denitrification, fixed film, nitrification/denitrification, air stripping.
Sedimentasi [SS] < cairan
Clarification [SS] > cairan
Filtrasi membran:
Ukuran medium berupa membran sintetik yang sangat tipis dengan pori2 sangat kecil.
Jumat, 04 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar