Sabtu, 22 November 2008

................................

hahahahaha :-) akhirnya saat nya datang juga, dah terprediksi sih sebelum nya bakalan seperti ini, pi ga nyangka juga bakalan secepat ini.... pi emang hidup emang kadang ga bisa ditebak, yang pasti cepat atau lambat emang semua bakalan kek gini... be the nice end....I hope.

primary TreatMent

sebelum kita menelaah lebih jauh lebih jauh tentang air buangan ada baik nya kita melihat pengertian dari air buangan tersebut. air buangan adalah Air bekas pemakaian aktivitas masyarakat baik oleh pemakaian domestik maupun oleh pemakaian nondomestik (komersial, institusional dan industri), yang sifat air nya telah tercemar dan terkomtaminasi.
sebelum pengolahan primary treatment terdapat pengolahan pendahuluan atau yang lebih dikenal sebagai prelimenary treatment, adapun pengertian dari prelimenary treatment adalah Merupakan pengolahan pendahuluan pada air buangan dengan tujuan untuk melakukan pembersihan-pembersihan untuk memperlancar proses berikutnya. fluktuasi air limbah pada bak penampung.
primary treatment adalah Kegiatan berupa pengambilan benda terapung dan pengambilan benda yang mengendap seperti pasir. Pengolahan pendahuluan dIgunakan untuk memisahkan padatan kasar, mengurangi ukuran padatan, memisahkan minyak atau lemak, dan proses menyetarakan
menurut sundrom (1979), bertujuan untuk menghilangkan zat-zat yang bias mengendap seperti suspended solid, zat-zat yang mengapung seperti lemak, serta akan mengurangi 60% suspended solid, 30% BOD. Selain itu langkah ini merupakan pengolahan yang bisa diterima sebagai langkah pertama yang dapat diterimasebelum air limbah masuk ke pengolahan air limbah.
Air buangan pada dasarnya merupakan limbah cair yang tidak dipergunakan lagi oleh manusia karena karakteristik yang dimilikinya (Metcalf dan Eddy, 1991). Air buangan juga merupakan semua cairan yang dibuang baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuhan maupun sisa-sisa proses dari industri (Sofyan Moh. Noerbambang dan Takeo Morimura, 1993). Air buangan merupakan kombinadi cairan atau buangan yang terbawa oleh air yang berasal dari daerah pemukiman, indutri, institusi dan komersial yang bergabung dengan air tanah, air permukaan, maupun air hujan. Air buangan perlu dikelola dengan serius karena bila pengelolaan nya tidak serius maka akan mendatangkan efek yang sangat buruk bagi lingkungan misal nya pencemaran bau, sumber vector penyakit, dan lain-lain.
Pengolahan air buangan pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mengurangi polutan didalam air buangan sehingga aman untuk dibuang kebadan air penerima, permukaan tanah, atau untuk pemamfaatan air tersebut.
Salah satu langkah dalam menentukan pengolahan air bungan adalah menentukan alternative unit pengolahan. Salah satu unit pengolahan yang diperlukan pada contoh kasus air buangan diatas adalah melakukan perencanaan terhadap pengolahan utama (primary treatment). Primary treatment adalah pengolahan menggunakan pridnsip fisika yang diistilahkan dengan unit operasi. Pengolahan ini menggunakan gaya grafitasi sebagai “senjata utama”. Pengolahan ini menyisihkan konstituen yang mempunyai massa yang cukup untuk mengendap dan mengalirkan air buangan yang lebih baik ketahap selanjutnya.

Tahap pengolahanprimary treatment melibatkan prinsip fisika yang diistilahkan dengan unit operasi. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah:

  • Grit chamber

  • Fungsi Grit chamber adalah menghilangkan tanah kasar, pasir dan partikel halus mineral dari air buangan sehingga tidak mengendap dalam saluran ataupun pipa dan melindungi pompa dan mesin dari abrasi. Secara teoretis, partikel yang bisa diendapkan oleh grit removal adalah berukuran >200 mm. Dalam pengolahan air buangan, grit removal untuk pengolahan air buangan dari domestik bisa dilakukan dengan single grit channel, circular grit channel dan aerated rectangular grit chamber. Di dunia industri, grit removal biasanya digunakan pada efluen indutri pertanian dan makanan ataupun industri metalurgi.

    Kriteria disain grit chamber :

    v Kecepatan di saluran (Vh) 0,15 – 0,3 m/dt;

    v Waktu detensi (td) 30 – 60 dt;

    v Dilakukan pengontrolan kecepatan agar tidak terjadi pengendapan SS organik;

    v Pencucian grit untuk membersihkan SS organik bila point 4 tidak tercapai;

    v Overflow rate = 900 x rata-rata kecepatan mengendap partikel terkecil yang akan disisihkan;

    v Across sama dengan debit aliran (tidak termasuk ruang pengumpul pasir dan freeboard);

    v Tinggi grit (hgrit) = 10 – 20 cm.

  • Bak Sedimentasi I

  • Berfungsi untuk megurangi atau menurunkan beberapa parameter seperti BOD dan COD. Juga untuk menyisihkan partikel padat ataupun organik yang dapat mengendap secara gravitasi dalam waktu tertentu. Efisiensi penyisihan BOD atau COD adalah 30 – 40 %, sedangkan SS adalah 50 – 65 %.

    kriteria desain :

    § Waktu detensi, td = 1,5 – 2,5 jam, tipikal 2 jam;

    § Overflow rate Þ debit rata-rata = (32 – 48) m3/m2/hr;

    debit maksimum = (80 – 120) m3/m2/hr;

    § Beban pelimpah (weir loading) = (125 – 500) m3/m/hr;

    § Kedalaman bak = (3 – 5) m;

    § Perbandingan panjang dan lebar, = p : l = (3 – 5) : 1;

    § Kemiringan dasar (slope), s = (1 – 2) %;

    § Effluen penyisihan SS = (50 – 70) %;

    § Effluen penyisihan BOD = (25 – 40) %

  • Flotasi

  • Flotasi digunakan untuk menyisihkan padatan tersuspensi dan minyak dari air buangan serta pemisahan dan pengumpulan lumpur. Jenis-Jenis Flotasi :

    a) Aerasi pada tekanan atmosfer (Air flotation).

    Pada sistem ini udara akan masuk kedalam fluida dengan menggunakan mekanisme rotor-disperser. Rotor yang terendam di dalam fluida akan mendorong udara menuju bukaan disperser sehingga udara bercampur dengan air. Air akan melalui beberapa baffle sebelum keluar melalui outlet dan partikel yang mengapung akan disisihkan oleh skimmer menuju tempat penampungan yang ada di kedua sisi unit flotasi. Sistem ini memiliki keuntungan antara lain tidak memerlukan area yang luas dan lebih efektif dalam menyisihkan partikel minyak.

    b) Dissolved Air Flotation (DAF).

    Flotasi dengan DAF pada prinsipnya adalah melakukan pengapungan dengan melarutkan udara ke dalam fluida dengan tekanan yang cukup tinggi (40-50 lb/inc2) dan selanjutnya dilepaskan dalam tekanan atmosfer (Tchobanoglous, 1991).

    c) Vaccum flotation

    Pada proses flotasi jenis ini, limbah cair di aerasi hingga jenuh atau udara masuk pada bagian penghisapan pompa (tekanan udara diatas tangki divacuumkan) akibatnya akan terbentuk gelembung udara yang akan lolos ke atmosfer sembari mengangkat partikel-partikel ke atas permukaan

  • Equalisasi ( Tangki Aliran Rata-Rata)
  • Equalisasi digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul di dalam operasional akibat perubahan aliran (aliran yang berubah-ubah dan atau turbulen) dan memperbaiki hasil pada proses berikutnya. Bak equalisasi bukanlah bak proses pengolahan.

    Equalisasi adalah peredaman (pengurangan) aliran yang tidak kontinyu menjadi aliran yang mendekati konstan. Cara ini dapat diterapkan pada situasi yang berbeda, tergantung pada karakteristik sistem penampungan. Penerapan yang penting pada equalisasi adalah sebagai berikut :

    § Debit cuaca kering (debit saluran kering selama 24 jam)

    § Debit cuaca basah (hujan) dari sistem drainase terpisah

    § Kombinasi debit air hujan dan debit air buangan saluran sanitasi

    Keuntungan pemakaian bak equalisasi adalah sebagai berikut : menyediakan aliran limbah yang memenuhi kebutuhan pengolahan biologi, menstabilkan pH dan meminimasi kebutuhan bahan kimia untuk netralisasi, mengurangi turbulensi aliran, untuk mengurangi konsentrasi bahan beracun yang tinggi pada pengolahan air limbah secara biologis

    Penambahan pengadukan dilakukan untuk menjamin proses equalisasi berjalan baik dan mencegah pengendapan padatan didasar bak. Bak equalisasi dapat diletakkan secara in-line (langsung sebagai bagian dari flow diagram) dan off-line (tidak langsung berada pada sistem pengolahan). Untuk menurunkan kebutukan mixing dapat dilakukan dengan penambahan proses grit removal pada sistem pengolahan air limbah. Waktu tinggal air limbah di tangki equalisasi sekitar ± 2 jam.

    Pompa yang dapat dipakai dalam tangki equalisasi adalah pompa sumbersible yang dilengkapi dengan pengukur ketinggian air, sehingga pada ketinggian tertentu pompa dapat beroperasi secara otomatis. Dalam hal ini pemeliharaan dan operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien.

Selasa, 04 November 2008

jUjuR..............

.........pada saat rasa senang dan bahagia tu dah g ada lagi, kita g slalu harus menyalahkan diri kita atas setiap permasalahan. terkadang kita perlu egois buat bahagia... lupakan kenangan dan cerita indah masa lalu, dan mulai melangkah kedepan tampa terus dibayangi masa lalu........ kalimat ini mungkin terkesan aneh, namun pada saat nya nanti, saat waktu nya datang, itu yang akan terjadi dan semua dapat dimaklumi............ jangan pernah menyalahkan diri lagi ya....... g selalu kamu yang salah.........